TRIBUNNEWS. COM – Gunung Merapi ditetapkan level III (siaga). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyiapkan 4 barak pengungsian.
Satu barak telah digunakan dan tiga lainnya dipersiapkan jika skala kerawanan erupsi status Gunung Merapi diperluas.
“Kita sudah siapkan empat barak pengungsian, ” perkataan Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto saat ditemui, Selasa (1/12/2020).
Empat barak pengungsian tersebut berada di Glagaharjo, Gayam, Koripan, dan Kepuharjo.
Baca juga: 3 Bukit Berapi yang Aktivitasnya Meningkat, Semeru hingga Merapi
Empat barak tersebut telah dirancang sesuai dengan protokol kesehatan jawab mencegah penularan Covid-19.
“Sudah kita siapkan, barak-barak itu juga sudah kita sekat-sekat, ” ungkapnya.
Menurutnya, barak-barak tersebut disiapkan jika nantinya ukuran ancaman erupsi status Gunung Merapi diperluas.
Baca juga: Kepala BPPTKG Sebut Gunung Merapi Mulai Mendekati Erupsi
Barak ini nantinya untuk tempat mengungsi warga masyarakat pada Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul dan Srunen.
“Apabila skala ancaman diperluas, tapi dimungkinkan tidak, tapi kita tetap antisipasi. Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen arah mengungsi kan tidak boleh melompati sungai, harus ke kolong jadi kita siapkan barak tersebut, ” tandasnya.
Namun jika skala ancaman tidak diperluas, lanjutnya, maka barak pengungsian dalam Glagaharjo ditambah barak pengungsian Gayam sudah cukup.